Palu, 18 Agustus 2025 – Fakultas Hukum Universitas Tadulako menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah pada Kamis (18/9) bertempat di Masjid Fakultas Hukum, Masjid Rahmatan Lil’Alamin. Kegiatan ini berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, dharma wanita, mahasiswa, serta para senior fakultas.

Ketua Panitia, M. Ayyub Mubarak, S.H., M.H. dalam sambutannya menegaskan pentingnya melestarikan tradisi baik dalam kehidupan sehari-hari. “Siapa yang melakukan budaya yang baik akan mendapatkan pahala yang besar,” ungkapnya. Ia juga mengingatkan kisah sahabat Nabi yang meneteskan air mata ketika adzan dikumandangkan, khususnya pada lafaz “Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah” sebagai bentuk cinta dan kerinduan mendalam kepada Rasulullah SAW.

Dekan Fakultas Hukum, Dr. Awaluddin, S.H., S.E., M.H. dalam sambutannya, menekankan makna peringatan Maulid sebagai momentum untuk menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat. “Kehadiran kita dalam masjid ini dalam rangka mengenang Nabi Besar Muhammad SAW, sekaligus mengingatkan bahwa kita sebagai hamba akan kembali kepada-Nya. Oleh karena itu, kegiatan duniawi dan akhirat harus berjalan seimbang,” tuturnya. Beliau juga menambahkan bahwa peringatan ini menjadi ajang silaturahmi lintas generasi, serta mendorong agar kegiatan edukatif lebih dimasifkan dengan pemanfaatan fasilitas yang ada di fakultas.

Acara semakin bermakna dengan penyampaian hikmah Maulid oleh Ustadz yang diundang khusus, Ust. Dr. KH. Gasim Yamani, M.Ag. (dosen Pascasarjana UIN Datokarama Palu) dalam ceramahnya, ia mengangkat tema tentang posisi mulia perempuan dalam Islam. “Islam memuliakan perempuan sebagai sosok yang lembut dan penuh cinta. Itulah ajaran yang diwariskan Rasulullah kepada umatnya,” ujar sang ustadz.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Fakultas Hukum Untad tidak hanya menjadi momen keagamaan, tetapi juga ajang refleksi, silaturahmi, serta penguatan komitmen sivitas akademika dalam meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. (AA)