Fakultas Hukum

Banda Aceh, 13 November 2025 — Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (FH USK) menyambut hangat kedatangan rombongan Fakultas Hukum Universitas Tadulako (FH Untad) dalam kegiatan benchmarking yang bertujuan memperkuat mutu pendidikan hukum, akreditasi program studi, serta tata kelola kelembagaan.
Rombongan FH Untad dipimpin oleh Dekan FH Untad, Dr. H. Awaluddin, S.H., S.E., M.H., didampingi Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dr. Rahmat Bakri, S.H., M.H., dan Bambang Hermawan. Kedatangan mereka diterima langsung oleh Dekan FH USK, Prof. Dr. Ilyas, S.H., M.Hum, bersama Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan, Syamsul Bahri, S.Hi., M.A.
Dalam sambutannya, Prof. Ilyas menekankan pentingnya kolaborasi antarfakultas hukum dalam meningkatkan kualitas dan daya saing pendidikan tinggi hukum di Indonesia.
“Kegiatan benchmarking ini diharapkan menjadi momentum saling bertukar praktik baik dan memperkuat jejaring kelembagaan,” ujarnya.
Pemanfaatan SPMI dan Strategi Mutu FH USK
Pada hari pertama, FH Untad menerima pemaparan strategis dari Wakil Dekan Akademik FH USK, Prof. Dr. Efendi, S.H., M.Si., terkait berbagai langkah peningkatan mutu dan akreditasi yang telah dijalankan FH USK melalui Gugus Penjaminan Mutu (GPM). Materi pemaparan meliputi:
•Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) secara sistematis dan berkelanjutan;
•Integrasi data akreditasi menggunakan sistem informasi fakultas yang terkoneksi dengan universitas;
•Penyempurnaan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE);
•Strategi penguatan dan tata kelola program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Paparan tersebut memberi wawasan mendalam kepada FH Untad dalam merancang penguatan mutu internal, peningkatan akreditasi, dan tata kelola akademik yang lebih adaptif dan modern.
Dalam kesempatan terpisah, Dekan FH Untad, Dr. Awaluddin, menyampaikan bahwa banyak pembelajaran strategis yang diperoleh dari FH USK.
“Hal lain yang menjadi poin penting dalam kegiatan ini, kami juga belajar banyak terkait pengelolaan S3 Ilmu Hukum, S2 Kenotariatan, sekaligus rencana pembukaan Pusat Studi Kepolisian,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi fondasi penting untuk membangun penguatan tata kelola di FH Untad, serta membuka ruang kolaborasi akademik dan kelembagaan yang lebih luas di masa mendatang.
(AA)